Dian Afmiza

Seorang guru di Kota Batusangkar, Sumatera Barat. Dulu pengajar Bahasa Inggris, sekarang guru kelas di SD....

Selengkapnya
Navigasi Web
Gunakan! Itu! bacaalamotivatorterkenal

Gunakan! Itu! bacaalamotivatorterkenal

Tantangan Hari ke-3

30 Hari Menulis di Gurusiana

#TantanganGurusiana

Pernah saya membaca curhatan seorang guru bahasa Inggris yang saking sudah give up-nya malah sudah terbiasa dan menerima saja ketidak-pahaman siswa serta ke-sedikit-an kosakata yang dimiliki siswanya. Padahal sang guru sudah wanti-wanti meminta siswa untuk menghafalkan kosakata, tak usah tensesnya dulu, tetapi sang siswa tetap saja memiliki kosakata yang terbatas dan jangan sebut pemahaman tentang tenses mereka.

Saya turut merasa prihatin terhadap kejadian yang dialami guru bahasa Inggris kita ini. Saya teringat dulu waktu saya masih mengajar bahasa Inggris di sebuah lembaga privat, saya mengajarkan kosakata dulu sebelum tensesnya. Kosakata diajarkan dalam bentuk games dan berulang-ulang agar kosakata itu melekat di kepala siswa dan baru nanti dipakai didalam teks atau konteks yang menggunakan tenses atau ekspresi/ungkapan yang ditargetkan dalam pertemuan saat itu. Barangkali karena kosakata yang diberikan tidak begitu banyak dan jumlah siswa ditempat les juga lebih sedikit dari jumlah siswa dalam kelas formal, metode yang dulu saya pakai lumayan berhasil bagi siswa-siswa les saya.

Oh ya, pendidikan strata satu (S1) saya dulu adalah jurusan Pendidikan Bahasa Inggris di sebuah universitas negeri di Sumatera Barat. Perjalanan hidup yang membawa saya menjadi guru kelas III di sebuah Sekolah Dasar (SD) saat ini. Dan saya juga sudah mengambil pendidikan S1 untuk guru SD beberapa tahun yang lalu. Saat teman-teman saya melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang S2 saya sedikit berbeda dengan pola S1 2x.

Di kelas saya sekarang, walaupun tidak ada muatan pembelajaran bahasa Inggris lagi, saya tetap mengajarkan beberapa kata dan ungkapan bahasa Inggris pada para siswa. Semua siswa di kelas saya mendapat giliran memimpin teman sekelas untuk bersiap dan membaca doa rutin setiap hari. Dimulai dari siswa yang namanya berawalan abjad A sampai Z berurutan. Uniknya mereka menggunakan kata bahasa Inggris saat melakuknnya. Kata attention, be ready, say the prayer, say hamdalah (mengakhiri kelas) sudah fasih dimulut siswa setelah beberapa bulan belajar di kelas. Barangkali kalau ada native speaker yang berkunjung ke kelas saya, dia akan merasa sedikit aneh mendengarnya, tetapi saya yakin ini ada manfaatnya. Setidaknya para siswa familiar dengan kata: attention, be ready, dan say yang mereka pakai setiap pagi.

Selain rutinitas pagi, saya juga mewajibkan siswa untuk menggunakan ungkapan bahasa Inggris jika ingin meminjam sesuatu kepada saya. Mungkin para pembaca belum tahu kalau siswa SD paling sering kehilangan atau ketinggalan pena, pensil penghapus dan penggaris setiap harinya. Mereka tentu akan berusaha meminjamnya agar bisa mengerjakan tugas-tugas mereka. Kebetulan saya memang suka menyimpan barang-barang tersebut di dalam kelas. Dan saya mewajibkan mereka menggunakan ungkapan “May I borrow your (pen/pencil/eraser/ruler)?” baru boleh menggunakan alat tulis saya. Anda tau siapa yang fasih dengan ungkapan meminjam benda ini? Tentu saja para siswa slebor yang sering tidak peduli dengan barangnya apalagi dengan pelajarannya.

Dan ada lagi hal yang cukup mengesankan dengan penggunaan ungkapan bahasa Inggris sehari-hari ini. Siswa yang paling fasih menggunakan ungkapan “Excuse me, Miss. I’m sorry I’m late.”adalah siswa yang hampir tiap hari datang terlambat ke sekolah, dia juga anak yang jago berkelahi, paling sedikit tiga kali dalam sehari. Ha.

Saya tidak meminta siswa saya menghafalkan ungkapan-ungkapan itu. Saya “memaksa” mereka menggunakannya setiap hari. Hasilnya cukup menggembirakan, bahasa Inggris terdengar setiap hari ditelinga saya walaupun saya tidak mengajar mata pelajaran bahasa Inggris lagi.

Jujur saja, walaupun teman-teman kuliah saya dulu bilang; “Sayang, bahasa Inggrisnya jadi hilang”, tapi saya tidak merasa demikian. Awalnya, saya melakukan hal ini memang dengan tujuan agar bahasa Inggris saya tidak hilang. Tapi ternyata hal ini tidak cukup untuk menjaga agar bahasa Inggris yang sudah saya tahu tetap berada di kepala saya. Saya lebih memilih untuk menonton Drama korea (Drakor) dengan subtitle bahasa Inggris atau membaca blog berbahasa Inggris yang berisi Drakor juga untuk menghangatkan bahasa Inggris di kepala saya. He. Tapi kemudian saya tidak se-egois itu, saya berniat agar siswa saya mempunyai sedikit bekal untuk mereka nanti jika “terpaksa berbaur” dengan masyarakat global. Dan setelah saya baca kegundahan guru bahasa Inggris di atas, sekarang saya niatkan lagi hal ini juga untuk membantu mereka, agar siswa SMP mereka kelak ada sedikit dasar pengetahuan bahasa Inggrisnya.

Memang hanya sedikit yang saya lakukan (hanya sebatas kalimat dan kata yang bercetak tebal dan miring pada paragraf di atas), tapi jika semakin banyak guru melakukan hal yang sedikit ini, mudah-mudahan semakin banyak siswa yang secara tak sadar sudah menguasai beberapa ungkapan bahasa Inggris sehari-hari. Saya berharap, tulisan dan pengalaman yang seiprit ini menjadi inspirasi bagi pembaca terkait agar terfikir dan melakukan hal yang lebih baik dari ini.

Batusangkar, 23 Januari 2020

#Salam Berbagi

#Salam Inspirasi

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Trims ilmunya, DianGali lubang dengan linggisJadi ingin belajar bahasa Inggris

23 Jan
Balas

Aaseeeeekkkkk.... Jago pantun Bu Fit yaa... Pergi sekolah badan kurang fitRamarama dipagar bunga dipetikBiasa sajah wahai ibu FitSama belajar kita ibu cantik

23 Jan

Kangen ngajar Bing lagi yaan....

23 Jan
Balas

Iya ciiii, samaaaa....

23 Jan



search

New Post